Selasa, 28 April 2009

Appenzell

KOMPAS, Selasa, 28 April 2009 03:15 WIB
Inilah demokrasi ala Alpen. Warga yang tinggal di jantung pegunungan Alpen, Swiss, hari Minggu (26/4) mengesahkan sebuah undang-undang baru yang melarang pendakian gunung secara telanjang bulat yang biasa dilakukan kalangan nudis Jerman. Hanya dengan menunjukkan tangan ke atas,
warga Canton (negara bagian yang berwilayah kecil) di Appenzell Inner Rhodes secara aklamasi menerapkan hukuman bagi mereka yang melanggar peraturan warga ini dengan denda sebesar 200 franc Swiss atau senilai hampir Rp 1,8 juta. Para warga begitu kesal setiap kali mereka menjumpai para nudis dari Jerman itu dengan seenaknya mendaki gunung tanpa selembar pakaian pun kecuali kaus kaki dan sepatu bot. Sebuah situs web Jerman yang mempromosikan mendaki sambil nudis itu mengatakan, kegiatan tersebut adalah ”sebuah pengalaman yang alamiah, bebas merdeka, dan sehat”. Dan, kata mereka, pula, mendaki Alpen dengan telanjang sudah menjadi tradisi sejak zaman kuno. Masih menurut situs Jerman tersebut, mereka bahkan mempromosikan perbuatan serupa untuk dilakukan di Perancis dan wilayah pegunungan Jerman. Tindakan yang mereka sebut sebagai ”Kultur Raga yang Bebas” itu merupakan tradisi sejak abad ke-18. Wah....

Readmore...

Zurich

KOMPAS, Senin, 27 April 2009 03:23 WIB
Anda tengah tergila-gila Facebook? Hati-hati, jangan sampai kena batunya seperti dialami pegawai asuransi Swiss ini. Arena gaul di dunia maya yang digilai lebih dari 35 juta anggotanya ini memang menawan hati. Tak heran jika karyawan, pegawai, wartawan, dan artis yang sehari-hari berkutat di belakang komputer ramai bergunjing di Facebook. Akan tetapi,
perempuan pekerja asuransi ini justru kehilangan pekerjaannya hanya gara-gara ber-Facebook-ria saat mangkir kerja, meminta izin kepada bos tak masuk kerja dengan alasan sakit. Ia bilang tak bisa bekerja di depan komputer lantaran perlu istirahat berbaring dalam kegelapan karena sakit yang tak dijelaskan sakit apa itu. Apa yang terjadi? Ternyata pada hari mangkir sakit, ia kedapatan aktif di Facebook. Keruan saja, Nationale Suisse, tempat perempuan itu bekerja, ambil tindakan tegas: si perempuan itu dipecat lantaran telah meruntuhkan kepercayaan terhadap sesama karyawan....

Readmore...

Rabu, 22 April 2009

HaRi BuMi

Cengkareng, Rabu, 22 April 2009

Dari berita TVOne rupanya hari ini adalah HARI BUMI SEDUNIA.
Darimana asal usul peringatan hari Bumi?
Mari kita lihat seperti apa sejarah Hari Bumi



Sejarah Hari Bumi
Gagasan Hari Bumi sebenarnya diawali dari “perjuangan” John McConnell yang lahir di Davis City, Iowa, 22 Maret 1915. Perhatiannya pada keindahan rupa bumi semakin besar pada 1968, ketika ia melihat foto bumi pertama kali hasil buah karya para astronot yang pergi ke bulan. Pesona gambar itu memberi inspirasi kepada McConnell untuk mendesain Bendera Bumi (The Earth Flag) yang menjadi bagian dari upacara perayaan Hari Bumi di kantor PBB setiap tahun. Bendera Bumi dikibarkan di Kutub Selatan tahun 1975, yang menjadi salah satu tonggak era perhatian dan keprihatinan bersama umat manusia untuk memelihara planet bumi.
Tahun 1969, dalam konferensi nasional UNESCO di San Fransisco, McConnell mengajukan usul pertama kalinya mengenai Hari Bumi yang bertujuan untuk merayakan kehidupan dan keindahan bumi, sekaligus mengingatkan pentingnya memelihara dan merawat keseimbangan ekologis yang mendukung seluruh kehidupan di planet bumi. Usulannya itu mendapat dukungan individu, bahkan dukungan internasional tentang pentingnya penatalayanan terhadap bumi, tempat seluruh kehidupan bergantung.
Sementara pada akhir tahun 1969, Senator AS Gaylord A Nelson memaklumatkan bahwa pendidikan tentang lingkungan hidup harus dimasukkan dalam kurikulum di sekolah dan perguruan tinggi. Tahun berikutnya (1970), seorang pengacara dan pencinta lingkungan hidup Denis Hayes, lulusan Stanford University memimpin ribuan pelajar untuk merencanakan peringatan Hari Bumi pada 22 April 1970. Alhasil, pada 22 April 1970, atas dukungan Senator AS Gaylord A Nelson, 20 juta orang berpartisipasi dalam peringatan Hari Bumi pertama kali.

Sekarang …………
Apa yang terjadi sekarang, sudah pasti berbeda dengan tahun sebelumnya. Di dalam filsafat Geografi dikenal dengan aliran Determinisme dan Posibilisme. Aliran Determinisme menyatakan bahwa alam (bumi) ini memainkan peranan terhadap keberadaan manusia. Sedangkan aliran posibilisme menyatakan bahwa keberadaan manusia memegang peranan penting terhadap alam.
Lalu apa yang terjadi sekarang, jawabannya adalah manusia yang mengendalikan alam. Coba anda simak lirik lagu di bawah ini yang dinyanyikan oleh Nicky Astria yang berjudul Rumah Kaca.

Readmore...

Selasa, 21 April 2009

Mississippi & NY

KOMPAS, Selasa, 21 April 2009 03:37 WIB
Mississippi - Seorang wanita Mississippi yang ditembak kepalanya oleh suami sendiri tak hanya berhasil selamat dari maut, tetapi juga mengagetkan polisi yang menolongnya, Jumat pekan lalu.
Tammy Sexton (47) memang harus mendekam di rumah sakit selama tiga hari setelah sang suami membunuh dirinya sendiri setelah menembak kepala sang istri. Sebuah peluru tepat mengenai dahinya, menembus tengkorak, dan tembus melalui belakang kepalanya, demikian menurut keterangan polisi. Petugas polisi Mississippi langsung menuju lokasi segera setelah mendapat laporan dari saudara kedua pasangan itu bahwa telah terjadi aksi penembakan. Kalau toh masih hidup, kata Sheriff Jackson County, Mississippi, hal itu sebuah keajaiban. Sang istri tengah berbaring di tempat tidur ketika si suami menembak sang istri. Kemudian ia pergi ke belakang rumah dan menembak dirinya sendiri. Ketika seorang petugas tiba di rumah kejadian, petugas itu disalami oleh sang istri yang tertembak pistol berkaliber 380. Perempuan itu malah bertanya, apa yang terjadi? Perempuan itu tampak memegang sobekan kain di kepalanya. Beberapa saat kemudian malah menyuguhi si petugas secangkir teh. Menurut dr Patrick Pritchard, asisten profesor bedah di University Alabama-Birmingham, memang ada ruang di otak yang bisa ditembus peluru sekalipun tanpa mengalami kerusakan berarti. Akan tetapi, kejadian seperti ini sungguh jarang.
New York - Seorang hakim pengadilan New York, Sabtu (18/4), meluluskan permintaan seorang perempuan untuk mengambil sperma kekasihnya yang meninggal beberapa jam sebelumnya. Lantaran Gisela Marrero, kekasih Johnny Quintana (31), lelaki yang tewas karena serangan jantung, ingin punya anak kedua dari almarhum. Sperma secara medis masih dianggap segar sampai 36 jam setelah kematian. Sementara itu, fatwa pengadilan diperlukan lantaran Quintana dan Marrero tidak menikah. Jaksa di Bronx, New York, itu pun mengatakan ya kepada Gisela Marrero hanya empat jam sebelum ”deadline” kesegaran sperma kekasihnya. Begitu hakim mengizinkan melalui putusan pengadilan, petugas bank sperma pun bergegas ke Jacobi Medical Center, tempat jenazah Quintana disemayamkan. Marrero sudah lebih dulu punya anak pertama dengan Quintana yang kini sudah berusia dua tahun.

Readmore...

HARI KARTINI

Cengkareng, Selasa, 21 April 2009

Hari ini pagi yg sangat cerah, langit sangat biru hampir ndak ada awan dan aku ingat hari ini adalah Hari Kartini, SELAMAT HARI KARTINI bagi kaum perempuan di seluruh Indonesia :)

Mari kita nyanyikan lagu :

Ibu kita Kartini, Putri sejati, Putri Indonesia,Harum namanya.

Ibu kita Kartini, Pendekar bangsa, Pendekar kaumnya, Untuk merdeka.

Wahai ibu kita Kartini, Putri yang mulia, Sungguh besar cita-citanya, Bagi Indonesia.

Ibu kita Kartini, Putri jauhari, Putri yang berjasa, Se Indonesia.

Ibu kita Kartini, Putri yang suci, Putri yang merdeka, Cita-citanya.

Wahai ibu kita Kartini, Putri yang mulia, Sungguh besar cita-citanya, Bagi Indonesia.

Ibu kita Kartini, Pendekar bangsa, Pendeka kaum ibu, Se-Indonesia.

Ibu kita Kartini, Penyuluh budi, Penyuluh bangsanya, Karena cintanya.

Wahai ibu kita Kartini, Putri yang mulia, Sungguh besar cita-citanya, Bagi Indonesia.

Mari songsong hari baru dgn semangat Kartini... :)

BIOGRAFI R.A. Kartini
Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit. Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, dimana kondisi sosial saat itu perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah. Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka. Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, RM Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang. Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh
Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis. Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis. Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.
Setelah Kartini wafat,
Mr. J.H. Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di Eropa. Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang artinya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini.
Pada tahun 1922,
Balai Pustaka menerbitkannya dalam bahasa Melayu dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran, yang merupakan terjemahan oleh Empat Saudara. Kemudian tahun 1938, keluarlah Habis Gelap Terbitlah Terang versi Armijn Pane seorang sastrawan Pujangga Baru, dengan pembagian buku menjadi lima bab pembahasan untuk menunjukkan perubahan cara berpikir Kartini sepanjang waktu korespondensinya. Versi ini sempat dicetak sebanyak sebelas kali. Dalam bahasa Inggris, surat-surat Kartini juga pernah diterjemahkan oleh Agnes L. Symmers. Selain itu, surat-surat Kartini juga pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa dan Sunda.
Terbitnya surat-surat Kartini, seorang perempuan pribumi, sangat menarik perhatian masyarakat Belanda, dan pemikiran-pemikiran Kartini mulai mengubah pandangan masyarakat Belanda terhadap perempuan pribumi di Jawa. Pemikiran-pemikiran Kartini yang tertuang dalam surat-suratnya juga menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh Indonesia, antara lain W.R. Soepratman yang menciptakan lagu berjudul Ibu Kita Kartini.
Beberapa acara diadakan dalam rangka memperingati Hari Kartini :
1. Peringati Hari Kartini, 200 Polwan akan Bagikan Pin
(
http://www.detiknews.com/read/2009/04/20/192715/1118516/10/peringati-hari-kartini-200-polwan-akan-bagikan-pin)
2. Bluetooth 3.0 Meluncur di Hari Kartini
(
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/04/13/09483392/Bluetooth.3.0.Meluncur.di.Hari.Kartini)
3. Hari Kartini, Murid TK Berpakaian Adat Naik Andong

4. Hari Kartini, Pegawai Bus Trans Jakarta Pakai Kebaya

5. Sambut Hari Kartini dengan Nikah Massal

6. Suvenir Hari Kartini dari Bank Sumsel

7. HARI KARTINI DAN HARI PENDIDIKAN DIWARNAI LOMBA
KOMPAS, Rabu, 22 April 2009, Semarak Hari Kartini di Jakarta
Peringatan Hari Kartini, Selasa (21/4), dirayakan semarak di Jakarta. Mulai dari para pegawai kantor wali kota, di jalan, di Kantor Samsat di Daan Mogot, Jakarta Barat, hingga para sopir bus jalur khusus merayakannya dengan cara berbeda. ”Kalau di lingkungan Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, kami sengaja menggelar apel bersama dan semua pegawai mengenakan pakaian tradisional. Juga digelar lomba masak yang diikuti para pejabat pria. Ibu Tatiek Fauzi Bowo turut hadir di sini,” kata Sylviana Murni, Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa. Perayaan kebangkitan emansipasi perempuan ini juga diwujudkan oleh para sopir perempuan bus transjakarta yang memilih berdandan cantik dan mengenakan aneka busana tradisional. Meski mengaku merasa agak repot, mereka tetap ceria dan melaksanakan tugasnya dengan baik.

Readmore...

Selasa, 14 April 2009

Suasana Hati Buruk, Ingatan Justru Lebih Baik

KOMPAS, Selasa, 14 April 2009 04:28 WIB
Orang-orang yang mengeluh karena cuaca dingin justru memiliki ingatan yang lebih baik dibandingkan mereka yang menikmati cuaca cerah.
Para peneliti dari Universitas New South Wales di Sydney, Australia, menggunakan Sydney News Agency untuk mengetes apakah suasana hati memiliki pengaruh pada kemampuan mereka untuk mengingat detail atau peristiwa kecil. Peneliti menempatkan 10 jenis barang berukuran kecil di toko, seperti meriam dan bus mainan, serta beberapa jenis mainan lainnya. Para pengunjung diberi daftar pertanyaan, apa yang mereka ingat ketika mereka keluar dari toko. Ketua Peneliti Joseph Forgas menyatakan, subyek dapat mengingat hingga tiga kali lebih banyak pada musim dingin dibandingkan pada musim panas. ”Kami memprediksi, cuaca yang menyebabkan mood buruk justru meningkatkan akurasi ingatan,” kata Forgas. Suasana hati yang buruk justru membantu orang-orang fokus pada sekitar mereka, sedangkan suasana hati yang gembira justru mengurangi fokus.

Readmore...

Chengdu

KOMPAS, Selasa, 14 April 2009 04:13 WIB
Ran Yusheng, lelaki berusia 81 tahun dari Chengdu, China, mengaku sungguh tak ingin menghentikan kebiasaannya membuat ”kutang sesuai pemakai”. Ya, kutangnya customized, dibuat sesuai ukuran pemakai. Maka dari itu,
ia harus melihat dan mengukur bra pelanggan dengan meteran, sebelum akhirnya membuatkan kutang pesanan. Di tahun 40-an, Ran Yusheng mengaku banjir pesanan, bahkan mampu membuka toko kutang di jantung kota Beijing. Namun, seiring perkembangan zaman, menurut Reuters Jumat (10/4), kutang-kutang Ran Yusheng yang terbuat dari kain warna-warni pun tergusur oleh bra-bra modern yang lebih menggiurkan modelnya. Maka, kalau dulu Ran menjahit di tokonya yang laris di pusat kota, kini ia cukup menjahit di sudut tangga, di depan apartemennya. Berkarung-karung kain aneka warna, dua gunting, serta sebuah mesin jahit adalah modal usaha kutangnya. Pelanggannya? Wanita-wanita paruh baya, usia 40 hingga 50 tahunan. Menurut menantunya, Zhou Zibi, wanita-wanita muda enggak tertarik pakai kutang bikinan Ran Yusheng. Selain ketinggalan zaman, modelnya pun kurang seksi.

Readmore...