Jumat, 13 Maret 2009

Beirut

KOMPAS, Jumat, 13 Maret 2009, 03:21 Wib
Sebuah perusahaan taksi di Beirut, Lebanon, bertekad untuk menjaring hanya penumpang perempuan. Biar menarik perhatian, maka semua armada taksi diberi warna merah jambu. Bukan hanya itu,
pengemudinya juga perempuan dengan busana serba merah jambu. Dengan warna kesukaan perempuan dan dilengkapi sopir perempuan, diharapkan kaum perempuan Lebanon mau menjadi penumpangnya. ”Awalnya saya mengira sulit untuk menemukan pengemudi perempuan untuk sopir taksi yang merupakan pekerjaan kaum pria,” ujar Nawal Yaghi Fakhri, pemilik ”Taxi Banat” atau ”taksi untuk perempuan” yang mulai beroperasi di Lebanon sejak hari Selasa lalu. ”Ternyata, begitu lowongan pekerjaan dibuka, muncul 40 lamaran dari perempuan Lebanon untuk menjadi sopir taksi,” ujar Fakhri sebagai diberitakan hari Kamis (12/3). Taksi perempuan dengan pengemudi perempuan ini merupakan pertama kali di Lebanon dan mendapat dukungan kementerian turisme. Soalnya, taksi ini bisa menjadi pilihan para perempuan yang datang dari negara-negara Arab konservatif di kawasan Teluk. Di Timur Tengah, taksi khusus perempuan dengan sopir perempuan sudah ada di Uni Emirat Arab. Namun, ide ini tidak selalu diterima semua pihak. Taksi perempuan dan sopir perempuan jelas sebuah bentuk diskriminasi seksual. Apa pun idenya, pasar juga yang akan melakukan seleksi apakah taksi eksklusif ini bisa bertahan atau tidak.

Tidak ada komentar: