KOMPAS, Sabtu, 13 Desember 2008 01:45 WIB
Bandung Barat - Sekolah Luar Biasa atau SLB Agro Industri yang mengajarkan anak berkebutuhan khusus dengan keterampilan di bidang industri pertanian diresmikan di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (12/12). Sekolah ini akan menjadi
Pendiri Yayasan Penyantun Wyata Guna Sri Soedarsono mengatakan, SLB ini nantinya menjadi sekolah berbasis inklusif yang menampung siswa berkebutuhan khusus dan siswa yang tidak mampu. Para siswa akan diberikan keterampilan pertanian, seperti pertanian jamur dan sayuran serta pemeliharaan ayam, sapi, dan ikan. ”Hingga kini baru ada 17 keterampilan yang diajarkan kepada anak berkebutuhan khusus, seperti elektronik, tata busana, tata boga, dan perkayuan. Dengan sekolah ini, berarti ada 18 keterampilan yang diajarkan,” ujarnya.
Kepala Subdinas Pendidikan Luar Biasa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nondi Hidayat mengatakan, anak berkebutuhan khusus masih kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.Dari data Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, 11.300 anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan di SLB, sedangkan menurut pendataan terhadap 2.900 desa ditemukan 16.000 anak berkebutuhan khusus. Artinya, 4.700 anak berkebutuhan khusus belum mendapatkan pendidikan. Itu pun dipastikan bertambah karena jumlah desa di Jabar sebanyak 5.920 desa.
Nondi menerangkan, SLB Agro Industri memiliki prospek yang bagus karena sektor pertanian masih membutuhkan banyak tenaga.
Sabtu, 13 Desember 2008
Layanan Pendidikan - SLB Pertanian Didirikan di Bandung
percontohan di tingkat nasional karena baru sekolah ini yang mengajarkan pertanian bagi anak berkebutuhan khusus.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar