KOMPAS, Jumat, 30 Januari 2009
Ian (19)menyusun benang yang dijadikan kain tenun ikat Inuh di tempat penenunan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Daerah Lampung Selatan, Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (27/1). Tenun ikat khas Lampung Selatan dengan motif makhluk hidup air dan simbol-simbol laut ini biasa digunakan untuk upacara adat masyarakat Lampung Pesisir pada zaman dahulu. Budaya kain tenun ikat yang sempat mati suri ini, digiatkan kembali menjadi kerajinan khas setempat. Kain ini dijual Rp 350.000 hingga Rp 900.000 per lembar.
Jumat, 30 Januari 2009
Kerajinan Tenun Ikat Inuh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar