Sabtu, 28 Februari 2009

Jalan-jalan - Biarkan Lidah Terlilit Mi

KOMPAS, Sabtu, 28 Februari 2009 01:02 WIB Oleh: Soelastri Soekirno dan Sarie Febriane
Mi, inilah makanan asal Asia yang amat go international. Sejak ribuan tahun lalu diciptakan di negeri China, mi terus beradaptasi dengan berbagai bangsa. Di Indonesia, mi dimodifikasi menjadi beragam masakan. Ada mi aceh, mi makassar, sampai miitem dan mi dari sayuran yang unik.


Lihatlah fenomena mi instan. Berbagai merek yang muncul di pasar dan gencarnya iklan mencerminkan mi memang jenis makanan yang fenomenal di Indonesia. Nah, di Jakarta, kita bisa menemukan begitu banyak macam olahan mi, mulai dari yang bergaya etnis sampai yang postmo.

Mi gaya postmo bolehlah kita contohkan dengan miitem dari Restoran Miitem yang warnanya memang benar-benar hitam legam. Resto ini bisa ditemui di Citywalk Sudirman dan Plaza Indonesia.

”Dulu waktu pertama kali kami perkenalkan di Kemang Food Festival, ada orang yang sampai lari, takut. Disangka cacing buat joke (bercanda),” tutur Tia Wongso, salah satu pemilik Restoran Miitem.

Warna hitam miitem diambil dari tinta cumi-cumi. Bahkan, cumi-cuminya itu sendiri sekaligus menjadi bahan baku mi. Dengan begitu, cita rasa minya memang sudah gurih.

Salah satu menu favorit pengunjung di Resto Miitem adalah Miitem Aglio Olio. Miitem ditumis dengan potongan daging ayam—yang telah dibumbui terlebih dahulu—dengan irisan cabai merah kering, bawang putih, lada putih, garam, dan sedikit taburan keju permesan. Melihat kehadiran keju permesan mengesankan mi ini ingin menjadi masakan pasta.

”Kami memang ingin keluar dari mainstream olahan mi. Ingin lebih adventurous. Makanya ada yang pakai daun basil, cream sauce, permesan,” kata Tia.

Pada Miitem Aglio Olio, paduan gurih pedas cukup harmonis. Cepat mengenyangkan perut. Untungnya, porsinya sangat pas. Pilihlah minuman yang menyegarkan untuk menemani menu miitem yang ditumis.

Itu tadi mi yang diolah secara modern dan dekat dengan pasta, mi ala Italia. Yang kini juga berkembang dengan bagus adalah mi sayuran, yakni mi yang dibuat dari tepung plus sayuran, seperti bayam, wortel, atau bahkan stroberi.

Sebenarnya mi sayuran sudah sejak lama ada di Jepang, China, dan Taiwan. Bahkan, mereka juga menyediakan mi sayuran instan.

Di Jakarta, mi sayuran cukup menarik minat konsumen walau restoran atau warung yang menyediakannya belum cukup banyak. Salah satu warung yang menyediakan mi sayuran adalah Bakmi Resto di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur.

Di warung kecil ini mi sayuran bisa disantap dengan pangsit goreng dan bakso. Bahkan, mulai pekan depan, mi sayuran bisa disantap dengan ayam rica-rica yang pedas tetapi nikmat.

Mi sayuran disajikan dalam dua pilihan, yakni satu warna atau dicampur warna-warni bak pelangi. Dari segi rasa, mi sayuran ini terasa lebih lembut dibandingkan dengan mi biasa.

Helaiannya lebih kecil dan langsing. Menurut Heri, karyawan Bakmi Resto, konsumen lebih senang yang berwarna hijau yang dibuat dari mi dan bayam. ”Mungkin karena warnanya juga lebih menarik,” ucapnya.

Harga mi sayuran dan mi kuning biasa tak berbeda. ”Satu mangkuk saya jual Rp 7.000. Namun, kalau mi bakso saya jual Rp 8.000,” kata Heri.

Harga yang murah dan mi yang sehat tentu membuat mi dagangan Heri cepat habis. Dia mengaku biasanya sore hari sudah tutup. ”Kalau hari Sabtu bisa tutup lebih malam,” kata dia.

Warung bakmi itu baru buka dua bulan lalu. Namun, berkat promosi dari mulut ke mulut dan media massa, konsumen pun berdatangan ke sana.

Mi aceh dan mi makassar

Di luar modifikasi mi secara modern, masyarakat di luar Jakarta dari puluhan tahun lalu sudah mengenal mi yang dimasak sesuai selera warga setempat. Mi aceh yang kini banyak bertebaran di Jakarta memang benar-benar berasal dari Aceh.

Kedai-kedai kopi di Aceh, kata Ratna Dwikora, pemilik Rumah Makan Seulawah yang menyediakan aneka menu makanan khas Aceh, selalu menyediakan mi aceh.

Kebiasaan menyantap mi aceh yang memiliki cita rasa kari kemudian ia bawa ke Jakarta. Tahun 1995, Ratna membuka rumah makan mi aceh dan bertahan sampai sekarang.

Rumah makan miliknya di Jalan Bendungan Hilir Raya, Jakarta Pusat, di seberang Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo, tak pernah sepi dari tamu yang ingin menyantap mi yang kaya bumbu itu. Di dalam masakan jenis ini ada kepulaga, bumbu kari, cengkeh, sampai ketumbar.

Rasa minya lekat benar dengan kari, masakan asal India. Mi yang dimasak dengan sayuran, daging, ayam, atau makanan laut terasa agak pedas di lidah tetapi asyik.

Uniknya lagi, Ratna masih mendatangkan semua bumbu dari Aceh. ”Semua itu untuk menjaga cita rasa masakan agar tak berubah” tuturnya, Jumat (27/2).

Ia mengakui, pembuatan mi aceh tersebut cukup ribet, repot, karena harus melalui beberapa tahapan, tetapi cita rasa masakan tetap harus terjaga.

Kini, mi aceh, baik sajian Rumah Makan Suelawah maupun rumah lainnya, mulai banyak dikenal warga Jakarta dan sekitarnya. ”Sekarang banyak yang membuka kedai mi aceh. Pokoknya sejak ada tsunami, orang dari luar Aceh makin kenal Aceh dan mencari masakan khas kami,” ungkap Ratna.

Kegandrungan orang kepada masakan asal daerahnya juga tampak dari pengunjung yang mendatangi Kedai Pelangi di Jalan Wahid Hasyim Nomor 108, Menteng, Jakarta Pusat. Kedai mungil itu menyediakan masakan khas Makassar, tentu saja termasuk mi makassar yang mirip dengan ifu mi, salah satu jenis masakan China.

Mi makassar berbahan dasar mi telor yang helainya kecil, berwarna kekuningan, dan terasa lebih crispy daripada mi untuk ifu mi. Sebelum disiram kuah sayuran dan aneka daging sapi, ayam, atau makanan laut, mi lebih dahulu digoreng sampai kering.

”Ada tamu yang minta mi dipisah dari kuahnya, tetapi ada juga yang minta langsung di siramkan ke atas mi,” kata Femy Anan yang bersama suaminya, Benny Phieter, membuka kedai itu sejak tahun 2003.

Pasangan suami-istri ini sampai sekarang masih sering memasak sendiri makanan pesanan tamu walau kadang-kadang ia menyerahkan pembuatan mi makassar dan lainnya kepada koki kepercayaan mereka.

Sebenarnya porsi mi makassar amat besar, tetapi Femy menyesuaikan diri dengan porsi makan orang Jakarta. ”Yang makan bukan hanya orang Makassar, tetapi juga dari Jawa, bahkan turis dari Australia,” ujar Femy.

Untuk mempertahankan rasa dan sambal yang amat pedas, ia juga mendatangkan cabai dan tomat dari Makassar. (M CLARA WRESTI)

Readmore...

Kuliner - Tanpa Pengawet dan Tanpa Vetsin Pula...

KOMPAS, Sabtu, 28 Februari 2009 01:02 WIB
Arah pendulum pasar di dunia kuliner saat ini adalah pasar yang memerhatikan isu kesehatan. Tak heran, pelaku bisnis kuliner pun beradaptasi pada gejala itu. Simak saja restoran di Jakarta belakangan ini, banyak yang menyebut seperti ini: ”tanpa pengawet, tanpa penyedap atau MSG (monosodium glutamat), tanpa pewarna, berbahan organik”.


Sejumlah produk mi seperti miitem, mi makassar, mi aceh, dan mi pelangi yang menyajikan mi sayuran pun demikian. Para penjual mi membuat sendiri mi tanpa menggunakan air abu, tetapi bisa tetap kenyal.

Miitem memakai pewarna alami yang berasal dari tinta cumi-cumi. ”Semua bahan, termasuk cumi, harus segar. Tidak ada MSG juga di semua menu,” kata Tia Wongso, salah satu pemilik Restoran Miitem.

Mi pelangi juga berbahan dasar mi yang dicampur sayuran atau buah. Bakmi Resto yang menyediakan mi pelangi (karena mi memiliki warna seperti pelangi) memakai bayam dan stroberi sebagai campuran ke dalam mi. Tak hanya rasanya unik dan penuh gizi, mi warna-warni tersebut juga menjadi menarik anak-anak dan remaja yang enggan makan sayur dan buah.

Femy Anan, pemilik Kedai Pelangi yang menjual mi makassar, dan Ratna Dwikora, pemilik Rumah Makan Seulawah yang menyajikan mi aceh, pun menempuh cara tradisional yang menyehatkan bagi penyantap masakan mereka. Mi yang menjadi bahan dasar masakan mereka dibuat tanpa bahan pengawet dan soda. Tentu saja, umur mi buatan mereka tidak bisa tahan lama.

”Paling lama hanya 12 jam, setelah itu rasa mi akan berubah sehingga bisa memengaruhi masakan secara keseluruhan,” ujar Ratna. Mau tak mau mi yang sudah telanjur dibuat tetapi tak sempat dimasak harus dibuang demi cita rasa masakan.

Baik Ratna maupun Femy menyatakan, mereka tak bisa memakai mi yang bisa dibeli di pasar-pasar tradisional maupun modern. ”Rasa masakan amat berbeda. Lagi pula pembeli juga tak mau datang kalau mereka tahu kami membeli mi jadi di pasar,” kata Femy. Alhasil Femy dan Ratna selalu membuat sendiri mi mereka.

Tak dimungkiri rasa mi buatan sendiri yang bebas pengawet, penyedap rasa atau orang biasa menyebut vetsin, dan soda ini juga berbeda dengan mi yang dijual di pasar-pasar umum. Bentuk mi pelangi, mi aceh, dan mi makassar itu memiliki helai kecil dan saat menyantapnya, mi terasa lembut di lidah.

Mi makassar lebih unik lagi, mi yang berukuran kecil berwarna kuning karena dicampur kunyit dan tentu saja telur ayam. Mi itu memiliki rasa beras yang kental.

Beras adalah bahan dasar pembuat mi. Saat digoreng, mi ini menjadi keriting, tetapi tahan panas lebih lama daripada mi lainnya. Akan tetapi, menyantap aneka masakan mi memang lebih baik dalam kondisi panas atau minimal hangat karena cita rasa masakan akan lebih membelit lidah....

Sekilas sejarah mi

Sejarah mi sudah amat tua. Meskipun bangsa Italia dan Arab juga mengklaim sebagai penemu mi, catatan tertulis mengenai mi ditemukan dari sejarah China. Mengutip Food History Timeline dari situs www.foodreference.com, konon mi sudah dimakan bangsa China sejak 3000 tahun sebelum Masehi. Ketika itu, mi terbuat dari millet (sejenis padi-padian yang telah ditanam pada awal zaman neolitikum di China). Kini, mi umumnya dibuat dari gandum dan tepung beras.

Sekarang mi sudah boleh dibilang menjadi bagian dari makanan pokok Indonesia. Rasanya enak, harganya terjangkau, dan mengenyangkan. Masakan itu mulai jenis mi instan, mi ayam gerobak, hingga mi dengan irisan bebek panggang, semuanya diserbu.

Namun, seiring kesadaran masyarakat akan kesehatan, masyarakat mulai mengurangi menyantap mi. Mereka khawatir soda abu yang dipakai dalam pembuatan mi bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh.

Sekarang, kekhawatiran masyarakat akan mi ternyata ada jalan keluarnya. Pedagang yang juga sadar kesehatan mulai mengurangi pemakaian MSG, soda abu, dan juga bahan pengawet. Bahkan, akhir-akhir ini mulai banyak ditemui mi yang terbuat dari sayuran, seperti bayam, sawi, wortel, dan bit. Warna mi yang terbuat dari sayuran ini pun menjadi lebih menarik, bak pelangi.

Nah, kalau mau makan makanan enak dan menyehatkan, cobalah aneka mi tadi. (SF/ARN/TRI)

Readmore...

London

KOMPAS, Sabtu, 28 Februari 2009, 00:34 Wib
Peringatan bagi mereka yang suatu ketika menumpang pesawat Ryanair, perusahaan penerbangan dengan tiket murah dari Irlandia.
Saat menggunakan toilet, kemungkinan Anda harus menyiapkan koin atau uang. Soalnya, pimpinan Ryanair, Michael O’Leary, Jumat (27/2), berkomentar, kemungkinan penumpang harus memasukkan koin saat menggunakan toilet di pesawat. ”Mungkin penumpang harus bayar hingga 1 poundsterling (atau Rp 17.000) untuk penggunaan toilet,” ujar O’Leary kepada BBC televisi. Jelas suatu yang tak nyaman bagi penumpang yang tidak membawa uang pas, tetapi O’Leary yakin tak mungkin ada penumpang Ryanair yang tak punya uang kurang dari 1 poundsterling. Ryanair dikenal sebagai pesawat bertiket murah terbesar di Eropa. Pekan lalu, Ryanair menutup semua pelayanan lapor tiket di bandara dan menganjurkan penumpang menggunakan internet. Namun, membayar toilet di pesawat, bakal ada protes.

Readmore...

Kamis, 19 Februari 2009

Sydney

KOMPAS, Kamis, 19 Februari 2009, 00:41 Wib
Tercatat 18.000 pelamar dari hampir 200 negara datang ke kantor Turisme Queensland, Australia. Nicole McNaughton dari Turisme Queensland, Selasa (17/2), mengemukakan, lamaran kerja yang batas akhirnya hari Minggu lalu ini berkaitan dengan tawaran kerja yang diklaim sebagai ”pekerjaan terbaik di dunia”.
Pekerjaan ini adalah menikmati hidup keseharian di Pulau Hamilton di Great Barrier Reef, Queensland, selama enam bulan. Pelamar yang menang hanya punya kewajiban membuat semacam laporan video bagaimana dia menikmati sinar Matahari, berenang, menyelam, dan berlayar di sana. Rekaman video itu akan disebarluaskan ke seluruh dunia lewat blog, foto, dan video. Tujuannya agar rekaman video itu bisa menarik turis datang ke Hamilton Island. Lowongan pekerjaan ini diminati belasan ribu pelamar karena tawaran gaji yang lumayan hanya untuk menikmati keindahan pasir putih Pulau Hamilton. Pelamar yang lolos akan mendapat 150.000 dollar Australia atau sekitar Rp 1,2 miliar untuk enam bulan dan tinggal di hotel berbintang lima di pulau itu. Semua tiket penerbangan dari negara si pelamar ke Pulau Hamilton ditanggung pemerintah Queensland. Pelamar yang lolos harus berusia di atas 18 tahun. Pelamar yang masuk 50 besar akan diumumkan pada 2 Maret, sementara 11 besar pelamar akan diundang ke pulau itu pada 3 Mei untuk wawancara. Pemenangnya akan diumumkan pada 6 Mei. Asyik deh!? (Reuters/AFP/ppg)

Readmore...

Rabu, 18 Februari 2009

Noura al-Faez, Pembuka Jalan bagi Wanita

Rabu, 18 Februari 2009 00:10 WIB Oleh: Mustafa Abdul Rahman
”Ini baru awal perjalanan bagi kaum wanita Arab Saudi untuk mencapai karier yang lebih tinggi,” kata Noura al-Faez (53) begitu mengetahui berita soal penunjukan dirinya sebagai Deputi Menteri Pendidikan Arab Saudi, Sabtu (14/2).

Al-Faez adalah wanita Arab Saudi pertama yang dipercaya menduduki jabatan tinggi di negara itu. Televisi Al Arabiya melukiskan, penunjukan wanita untuk menduduki posisi tinggi di negara lain adalah hal biasa, tetapi di Arab Saudi adalah sebuah revolusi.
Kaum wanita di Arab Saudi selama ini mendapat pembatasan sedemikian rupa di berbagai bidang, seperti dalam urusan perjalanan, pengobatan, kepemilikan, kawin dan cerai, bahkan hingga saat ini dilarang mengemudikan kendaraan.
Jabatan-jabatan penting di berbagai bidang hanya bisa dijabat kaum pria. Ini terjadi karena fatwa dari kaum ulama menolak pencampurbauran antara kaum lelaki dan wanita. ”Saya mendapat berita lewat telepon tentang penunjukan saya,” ungkapnya.
Sudah menduga
Dia sudah menduga akan ada perombakan kabinet dan kaum wanita akan menduduki posisi penting dalam kabinet berikutnya. Namun, dia tidak menduga akan ditunjuk menduduki posisi penting itu. Al-Faez berjanji akan melakukan perubahan dalam tata cara pendidikan terhadap kaum wanita, sesuai nilai-nilai dan prinsip Arab Saudi.
Menurut dia, itu adalah sebuah pesan pada dunia tentang apa yang kini telah dicapai kaum wanita di Arab Saudi. ”Pesan itu khususnya terhadap dunia Barat yang selalu mempertanyakan proses reformasi yang dijanjikan pimpinan Arab Saudi dan selalu mengkritik nasib kaum wanita di Arab Saudi,” kata Noura al-Faez.
Dia menegaskan, misi besar terpenting pada masa mendatang adalah ingin mengantarkan kaum wanita di Arab Saudi mencapai pendidikan dan pengetahuan lebih baik di segala bidang. Namun, ia mengakui, masa depan kaum wanita di Arab Saudi masih sulit digambarkan karena tradisi menyangkut kaum wanita di negara itu telah sangat mengakar.
”Peran saya saat ini adalah terus memperjuangkan hak-hak kaum wanita di negeri ini hingga mereka lebih terlibat dalam mengambil keputusan, terutama di bidang pendidikan,” ujarnya.
Aktivis wanita Arab Saudi, Hatun al-Fasi, menyatakan bahagia karena Al-Faez dipercaya menduduki posisi penting. Ia berharap akan ada wanita-wanita lain yang ditunjuk menduduki posisi strategis.
Al-Faez mengatakan lagi, ”Saya yakin ini merupakan langkah awal yang akan diikuti masuknya kaum wanita pada posisi tinggi di kementerian lain. Merupakan kehormatan bagi saya ditunjuk menduduki posisi tinggi yang tak pernah dipegang kaum wanita sebelumnya,” kata Noura al-Faez di harian Asharq Al Awsat, Minggu (15/2).
Ditambahkan, ini juga merupakan kehormatan bagi kaum wanita di Arab Saudi. Noura al-Faez lahir di Provinsi Syaqra, Arab Saudi, tahun 1956. Ia adalah ibu dari lima anak, yakni tiga putra dan dua putri.
Dalam jenjang pendidikan, ia meraih gelar master pendidikan Jurusan Teknologi Pendidikan di Universitas Utah, AS, tahun 1982. Sarjana (S-1) Jurusan Sosiologi diraihnya dari Universitas Raja Al Suud, Riyadh, tahun 1978.
Ia juga mengambil diploma komputer di Lembaga Administrasi Negara, Arab Saudi, tahun 1984 dan master manajemen di Akademi Arab untuk Sains dan Teknologi, Alexandria, Mesir, tahun 1997.
Ia memberi pelatihan dan mengajar di Lembaga Administrasi Negara Arab Saudi tentang manajemen waktu, manajemen dalam tekanan kerja, manajemen pengembangan kemampuan berunding, manajemen kepemimpinan, kreasi administrasi, analisis problem, dan seni mengambil keputusan. Sejak Juni tahun 2001 ia menjabat Direktur Urusan Wanita di Lembaga Administrasi Negara.
Sejak Juni 2000 hingga Mei 2001, ia menjabat Direktur Sekolah Khusus Wanita di seluruh Arab Saudi. Dari tahun 1989 hingga 1993, Al-Faez menjabat sebagai penasihat dan pengarah tentang teknik pengajaran pada lembaga pengajaran khusus di Kementerian Kebudayaan.
Noura al-Faez memiliki karya ilmiah di bidang pendidikan, pelatihan, dan administrasi.
Dari tahun 1989 hingga 1995, ia diminta sebagai asisten profesor di Fakultas Pendidikan Universitas Raja Al Suud.
Dari tahun 1984 hingga 1988, ia menjabat sebagai pengajar dan ketua pada Pusat Teknik Pelatihan di Seksi Wanita Lembaga Administrasi Negara.
Ia juga tercatat sebagai anggota di beberapa lembaga di negara itu, di antaranya anggota Dewan Pimpinan Fakultas Sastra, anggota Dewan Pimpinan Pendidikan Kaum Wanita, anggota Komite Wanita di Universitas Raja Abdel Aziz, anggota Komite Wanita dalam panitia peringatan 100 tahun berdirinya negara Arab Saudi, konsultan di Lembaga Sosial Pangeran Salman, konsultan di Ikatan Perpustakaan Wanita, dan Ketua Komite Wanita di Forum Pengembangan Sumber Daya Manusia di Riyadh.
Tantangan tugas
Al-Faez menegaskan, dalam posisi sebagai Deputi Menteri, dia akan melaksanakan banyak program dalam pengembangan pendidikan kaum wanita dan akan membentuk tim kerja terpadu dengan dipimpin Menteri Pendidikan dan para deputinya untuk mencapai tujuan tersebut.
”Saya sadar tentang tantangan besar masa sekarang serta besarnya tanggung jawab dan obsesi yang ingin dicapai para pimpinan. Saya akan bekerja untuk mewujudkan obsesi itu di bidang pengembangan pendidikan dengan kerangka perencanaan yang tepat dan jelas,” tandas Al-Faez.
Al-Faez menyatakan pula, pengalamannya dalam pengajaran di institut-institut administrasi serta pelatihan dan birokrasi akan membantu dalam meletakkan strategi pendidikan dan pengajaran kaum wanita di Arab Saudi secara umum.
Tentang program unggulan yang akan segera dilaksanakan, Al-Faez mengatakan, ”Bicara tentang program mendatang masih terlalu dini. Masalah masa mendatang, kita harus memahami realitas dulu, baru kemudian melakukan pembaruan dan pengembangan tanpa harus menodai prinsip-prinsip yang sudah berjalan selama ini.”
Ia mengakui, tidak mengikuti semua perkembangan dan kondisi di bidang pendidikan di Arab Saudi, tetapi hanya mengetahui sebagian dari perkembangan bidang pendidikan itu. Karena itu, katanya, dia harus mempelajari dan memahami dulu realitas kondisi di bidang pendidikan dan setelah itu baru bisa bicara tentang masa mendatang yang kemungkinan besar akan terjadi pengembangan dan pembaruan.
Ia berjanji akan melanjutkan dan mengembangkan apa yang telah dilakukan para pejabat terdahulu di bidang pendidikan. ”Mereka telah berhasil mengatasi kesulitan dan problem,” tambahnya.
”Sedangkan tugas saya selanjutnya adalah melakukan pengembangan dan pembaruan karena keduanya sangat penting dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Pengembangan adalah sebuah keharusan, sedangkan pembaruan adalah konsekuensi dari proses pengembangan itu,” kata Al-Faez.

Readmore...

Senin, 16 Februari 2009

Salt Lake City

KOMPAS, Senin, 16 Februari 2009, 00:32 Wib
Kuku membuat nama Lee Redmond (68), perempuan asal Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, tercatat dalam Guinness Book of World Records.
Redmond adalah perempuan dengan kuku terpanjang di dunia, menurut Guinness Book of World Records, dengan total panjang hampir sembilan meter. Panjang kuku jempol kanannya saja lebih dari 60 sentimeter. Sayangnya, semua catatan yang fantastis ini harus sirna akibat Redmond mengalami kecelakaan lalu lintas hari Selasa lalu. Sherif Salt Lake, Don Hutson, Jumat (13/2), menuturkan, Redmond harus merelakan semua kuku yang membuatnya terkenal itu setelah dia terlempar dari sebuah jip dalam kecelakaan. Redmond lantas digotong ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Tidak dijelaskan apakah kuku-kuku tadi patah akibat tabrakan atau memang harus dipotong akibat kondisi tubuh Redmond yang kritis.(Reuters/AFP/AP/ppg)

Readmore...

Pameran di Rumah Tjong A Fie

KOMPAS, Rabu, 11 Februati 2009, 00:15 Wib
Untuk memperingati 88 tahun meninggalnya Tjong A Fie, pihak keluarga menggelar pameran di rumah mantan hartawan Medan ini di Jalan Ahmad Yani. Pameran digelar atas nama
The Tjong A Fie Memorial Institute bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Kota Medan pada 24 Februari 2009. Pameran dengan tema ”Peranan Tjong A Fie dalam Pembangunan di Sumatera” ini bertujuan menggugah kesadaran sejarah masyarakat Sumatera Utara. Selama pameran, rumah Tjong A Fie terbuka untuk umum. Panitia akan memamerkan foto-foto sejarah perjalanan Tjong A Fie dan keluarga, museum dan galeri Tjong A Fie, serta pameran masakan kuliner peranakan. Demikian siaran pers yang disampaikan Direktur Eksekutif The Tjong A Fie Institute Fon Prawira awal pekan ini kepada Kompas melalui surat elektronik. Fon menyatakan, rumah Tjong A Fie siap digunakan untuk acara tersebut. (*/NDY)

Readmore...

Kamis, 12 Februari 2009

La Paz & Kuala Lumpur

La Paz - Terapi meminum atau menggosok urine ke wajah diyakini bisa membuat penampilan lebih segar dan menyembuhkan berbagai penyakit. Namun, bagaimana kalau urine disuntikkan? Apakah juga berkhasiat?


Jaksa penuntut di La Paz, Bolivia, Oscar Flores, Selasa (10/2), mengemukakan, mereka mengusut desainer, Monica Schultz, karena telah menyebabkan kematian Gabriela Ascarrunz (35). Schultz dituduh menyuntikkan urine ke tubuh Ascarrunz guna mempercantik perempuan ini. Usulan suntik urine ini juga atas suruhan pacar Ascarrunz. Schultz dikenal sebagai pelaku terapi urine yang diyakini bisa menyembuhkan penyakit. Selain meminumnya, pelaku terapi urine ada yang menyuntik atau menggosok urine di kulit wajah. Padahal, para ahli mengatakan tak ada bukti soal efektivitas urine. Bahkan, zat kimia yang dikandung urine berpotensi racun. Schultz yang warga AS ini mengaku tidak melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan. Jaksa sejauh ini juga belum tau urine siapa yang disuntikkan ke tubuh Ascarrunz. Juga tak jelas apakah perempuan yang juga dokter hewan ini menjalani terapi urine. Ascarrunz meninggal dunia hari Sabtu di klinik Incor, Provinsi Santa Cruz, Bolivia timur, setelah kritis sejak hari Kamis. Dia disuntik urine dua hari sebelumnya. ”Ayah korban yakin Schultz menyuntik urine itu,” ujar Flores.
Kuala Lumpur - Seorang turis Perancis ditahan karena sudah keterlaluan terhadap pacarnya yang asal Malaysia. The New Straits Times, Rabu (11/2), melaporkan, turis berusia 49 tahun dan pacarnya, seorang perempuan berusia 46 tahun, itu terlibat pertengkaran di sebuah hotel di Kuala Terengganu, Negara Bagian Terengganu, hari Senin lalu. Polisi terpaksa dipanggil untuk melerai pertengkaran pasangan ini yang berlangsung hingga larut malam. Seusai dilerai polisi, perempuan itu bersedia pulang ke rumahnya. Namun, mungkin belum puas, dia kemudian balik ke hotel dan pertengkaran pun merebak lagi. Tidak dijelaskan apa yang dipertengkarkan. Persoalan akhirnya ditangani polisi dengan penahanan atas turis Perancis tersebut, setelah petugas hotel mendapatkan perempuan tersebut telanjang di koridor hotel. Rupanya, pria Perancis yang baru dijumpainya tiga bulan ini memaksanya menanggalkan seluruh pakaiannya dan kemudian mendorong keluar dan mengunci pintu kamar. Perempuan yang sudah telanjang itu tidak bisa berbuat banyak selain bersembunyi di pojok koridor hotel, sampai petugas hotel menemukannya, membawakan selimut dan pakaian baginya. Pria yang tidak dirinci namanya ini bakal dikenai tuduhan kejahatan mengintimidasi dan ”merendahkan martabat” perempuan yang juga tak dirinci namanya itu. (Reuters/AFP/ppg)

Readmore...

Lalu Lintas Macet Total di Lippo Karawaci

KOMPAS, Senin, 09 Februari 2009, 01:39 Wib
Kemacetan lalu lintas total terjadi di kawasan Lippo Karawaci, Tangerang, hari Minggu (8/2).
Kepadatan kendaraan tersebut diduga berkait dengan kualifikasi lomba GT Car di Sirkuit Jalan Raya Lippo Karawaci. Beberapa waktu lalu Kepala Humas Lippo Karawaci Danang Kemayan Jaya menyatakan, Lippo sedang membuat tempat parkir dan layanan khusus bagi penonton balapan dari luar kota. Namun, rencana itu belum terwujud. Kemarin, untuk jarak sekitar 2 kilometer, pengendara mobil harus menempuhnya selama 2,5 jam. ”Jalannya dibuat berputar-putar dan sangat macet,” ucap Pangestu, warga Perumahan Gading Serpong yang kemarin sedang menuju Supermal Karawaci. Pengguna jalan lain mengeluhkan tiadanya pengaturan lalu lintas yang memadai sehingga terjadi kemacetan lalu lintas yang parah. (TRI)

Readmore...

Hotel Denda Tamu

Manajemen Hotel Surabaya Plaza, Surabaya, mendenda seorang tamunya sebesar Rp 1 juta karena kedapatan merokok di dalam kamar hotel yang menyatakan diri sebagai hotel bebas rokok itu.
General Manager Surabaya Plaza Hotel Yusak Anshori, Sabtu (7/2) di Surabaya, mengatakan, tamu itu sudah diberi tahu saat masuk ke hotel bahwa sejak 2 Februari 2009 seluruh area hotel ditetapkan bebas dari rokok. Denda itu merupakan sanksi maksimal untuk tamu. Adapun karyawan yang kedapatan merokok atau membiarkan tamu merokok di lingkungan hotel bisa dipecat.(RAZ)

Readmore...

Perempuan Pekerja di AS Kian Mendominasi

KOMPAS, Senin, 9 Februari 2009 01:03 WIB
Jumlah perempuan pekerja di AS untuk pertama kalinya segera mengungguli jumlah laki-laki pekerja. Hal ini akan terjadi jika krisis ekonomi terus berlanjut dan menghantam industri yang didominasi laki-laki.


Departemen Tenaga Kerja AS, Jumat (6/2), mengumumkan, sudah 3,6 juta pekerja yang diberhentikan sejak akhir 2007. ”Per Desember 2008, jumlah penduduk perempuan yang bekerja 66,701 juta dari total 134,591 juta pekerja AS. Porsi perempuan pekerja hampir 50 persen,” ujar juru bicara Departemen Tenaga Kerja AS, Laura Kelter, Minggu (8/2).

Menurut data Desember 2008 yang tidak menghitung pekerja di sektor pertanian, Kelter mengatakan, 49,3 persen pekerja adalah perempuan. Setelah jatuhnya sektor perumahan, konstruksi, dan manufaktur yang mengakibatkan terjadinya perampingan jumlah tenaga kerja, justru lebih banyak laki-laki yang kehilangan pekerjaan. Sektor-sektor tersebut memang di dominasi laki-laki.

Bulan lalu, jumlah pekerja yang dikurangi di sektor konstruksi sebanyak 207.000 orang, sedangkan sektor manufaktur 111.000 orang. Sebaliknya, di sektor pendidikan dan kesehatan yang didominasi perempuan justru ada pekerja baru masing-masing 30.000 orang.

”Laki-laki lebih terpukul dibandingkan perempuan dalam krisis ini. Walau ada perempuan pekerja yang kehilangan pekerjaannya, laki-laki pekerja yang menganggur lebih banyak lagi,” ujar ekonom, Heather Boushey, dari Pusat Kemajuan Amerika.

”Lebih sedikit laki-laki pekerja di AS saat ini dibanding sebelumnya. Saat ini hanya 69,2 persen laki-laki yang memiliki pekerjaan. Titik terendah dalam sejarah,” tuturnya.

Beberapa tahun terakhir, perempuan memperoleh lebih banyak kesempatan kerja pada sektor kesehatan dan pemerintahan lokal. Namun, perempuan pekerja juga terkena dampak krisis. Sejak krisis merebak, tingkat perempuan yang menganggur naik dari 4,3 persen pada Desember 2007 menjadi 6,2 persen pada Januari 2008.

Persentase laki-laki yang menganggur juga naik pesat dari 4,4 persen pada dua tahun lalu menjadi 7,6 persen, bulan lalu. ”Pada resesi sebelum tahun 1980-an, jumlah perempuan yang menganggur naik lebih cepat dibandingkan laki-laki,” kata Boushey. Sementara pada resesi kali ini terjadi sebaliknya.

”Hanya satu kali sejak tahun 1949 jumlah laki-laki yang menganggur lebih tinggi dibandingkan perempuan, yaitu tahun 1983,” katanya.

”Jika tak segera mengesahkan paket penyelamatan, mungkin saja jumlah perempuan pekerja yang menganggur akan naik karena di perkotaan dan pemerintah lokal memecat pekerja secara tidak proporsional, lebih banyak perempuan,” katanya.

”Belakangan ini, semakin banyak perempuan yang berperan sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga sehingga mestinya mereka juga dibayar dengan gaji yang wajar,” ujar Boushey. Seorang perempuan pekerja dibayar hanya 78 sen dari setiap satu dollar AS bayaran kepada laki-laki pekerja. (AFP/joe

Readmore...

Beijing & Taipei

KOMPAS, Senin, 09 Februari 2009,01:03 Wib
BEIJING

Zhou Zhiping akan menjadi orang tertua yang pernah dihadapkan ke pengadilan di Beijing, China.
Zhou yang berusia 98 tahun bakal diajukan ke pengadilan atas tuduhan menipu seorang akademisi asal AS senilai 100.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,15 miliar. Kantor berita Xinhua, pekan lalu, melaporkan, Zhou memiliki koneksi bagus dengan mantan pejabat pemerintah yang punya akses ke dana milik tentara nasionalis Kuomintang yang dibekukan sejak perang melawan kaum komunis hampir setengah abad lalu. Sasaran penipuan adalah seorang pria akademisi warga AS keturunan China berusia 74 tahun yang menjanjikan dana 20 juta yuan bagi Zhou dan komplotannya jika bisa membantu mencairkan dana itu. Tidak dijelaskan nilai dana yang hendak dicairkan. Pria yang diduga bernama Chen ini membayar Zhou dan dua rekannya yang lebih yunior sebesar 749.000 yuan untuk upaya pencairan dana tersebut. Ternyata Zhou gagal dan diajukan ke pengadilan. Zhou hari Selasa lalu dijadikan tersangka di pengadilan Beijing yang punya catatan bahwa Zhou merupakan tersangka tertua sepanjang sejarah. Menurut Xinhua, kalau terbukti bersalah, hukuman 10 tahun penjara menanti Zhou. Berarti dia baru bebas setelah usia 106 tahun. Zhou sejauh ini menegaskan dirinya tidak bersalah.

TAIPEI
100 warga Taiwan, Sabtu (7/2), terjun ke laut di Yehliu, pelabuhan di pinggiran Taipei. Aksi ini adalah bagian dari tradisi yang sudah berlangsung lebih dari satu abad, bagian dari mencari keberuntungan hidup. Warga Taiwan ini melemparkan patung dewa dan dewi Tao ke laut guna mendapat berkat dan rezeki serta keselamatan bagi keluarganya. Mereka kemudian ikut terjun ke laut untuk mendapat berkah. Chien Kuo-Chin, seorang pedagang, membawa dua putrinya yang masih kecil dan ikut terjun ke laut guna mendapat keselamatan bagi keluarganya. Patung dewa dan dewi Tao diceburkan ke laut untuk mendatangkan berkat dan keberuntungan bagi penduduk lokal serta nelayan. Taoisme merupakan salah satu agama tertua dan banyak dianut di Taiwan seiring dengan agama Buddha. Acara membuang patung dewa dan dewi Tao ke laut sudah berlangsung lebih dari 100 tahun. Dengan membuang patung Tao ke laut, rakyat memenuhi keinginan dewa dan dewi. Maka, dengan sendirinya, dewa dan dewi juga akan memberi berkat, keberuntungan, dan nasib baik bagi penduduk setempat. Pengharapan akan nasib baik jelas semakin nyata pada tahun ini, seiring dengan kondisi krisis global yang mengancam bisnis dan lapangan kerja. Berharap adanya nasib baik dan keberuntungan, termasuk dengan menaruh harapan kepada dewa dan dewi Tao, jelas bukan sebuah kesalahan. Namanya juga berupaya, siapa tau dapat. (Reuters/AFP/AP/ppg)

Readmore...

Rabu, 11 Februari 2009

Pameran di Rumah Tjong A Fie

KOMPAS, Rabu, 11 Februari 2009, 00:15 Wib Untuk memperingati 88 tahun meninggalnya Tjong A Fie, pihak keluarga menggelar pameran di rumah mantan hartawan Medan ini di Jalan Ahmad Yani. Pameran digelar atas nama The Tjong A Fie Memorial Institute bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Kota Medan pada 24 Februari 2009. Pameran dengan tema ”Peranan Tjong A Fie dalam Pembangunan di Sumatera” ini bertujuan menggugah kesadaran sejarah masyarakat Sumatera Utara. Selama pameran, rumah Tjong A Fie terbuka untuk umum. Panitia akan memamerkan foto-foto sejarah perjalanan Tjong A Fie dan keluarga, museum dan galeri Tjong A Fie, serta pameran masakan kuliner peranakan. Demikian siaran pers yang disampaikan Direktur Eksekutif The Tjong A Fie Institute Fon Prawira awal pekan ini kepada Kompas melalui surat elektronik. Fon menyatakan, rumah Tjong A Fie siap digunakan untuk acara tersebut. (*/NDY)

Readmore...

Merayakan Cap Go Meh Bersama-sama

KOMPAS, Rabu, 11 Februari 2009 02:31 WIB
Ribuan warga di Kota Jambi sejak Senin malam hingga Selasa (10/2) kemarin memadati kompleks peribadatan Tionghoa untuk menyaksikan perayaan Cap Go Meh. Kendaraan hampir-hampir tidak dapat lagi melintas di kompleks peribadatan itu karena saking sesaknya kerumunan.


Di sini seluruh warga berbaur. Tak ada jarak antara pemeluk etnis Tionghoa, Melayu, dan etnis lainnya. Semua orang bersuka ria dan meluapkan kebahagiaan serupa saat menyaksikan kembang api berpendar memenuhi angkasa.
Berbagai atraksi yang ditampilkan selama masa perayaan ini juga tampak melibatkan banyak warga non-Tionghoa.
Kerumunan warga telah berlangsung sejak Senin sore. Perayaan dimulai dengan atraksi barongsai dan liong di halaman Klenteng Hok Kheng Tong. Suasana semakin riuh saat atraksi dilanjutkan dengan tampilnya para khitong, orang-orang yang kerasukan roh dewa.
Mereka menari-nari sambil sesekali membenturkan bola paku, sejenis senjata berbentuk bundar yang dipenuhi paku pada sekelilingnya, ke tubuh mereka. Benturan itu menusuk kulit sehingga mengakibatkan darah mengucur dari tubuh para penari pria ini.
Mulut dan pipi mereka ditancapkan besi bertusuk buah- buahan. Ada juga tusukan-tusukan di tangan. Ini menjadi penanda bahwa sebuah kekuatan yang lebih besar sedang berada di tubuh mereka.
Tak lama kemudian, muncul arak-arakan tandu dewa dan roh dewa dari dalam klenteng. Masyarakat Tionghoa memercayai bahwa di bangku-bangku berwarna merah yang mereka tandu itu dinaungi oleh dewa, seperti dewa penakluk roh jahat, dewa kompas penunjuk arah, dan dewa petir.
Ada dewa yang membuat gerakan kursi merah menjadi tampak tak terkendali. Tidak jarang para pemandu dibuat hingga terjatuh.
Perayaan Cap Go Meh berlangsung sangat meriah, baik di Klenteng Hok Kheng Tong, Klenteng Leng Chun Kheng, Cheng Hong Lau, maupun Klenteng Makin Sai Che Tien. Rombongan karnaval membentuk barisan sambil mengusung bendera, sepasang liong, barongsai, tandu dewa, dan roh dewa melewati klenteng-klenteng tersebut. Arak-arakan juga melintasi rumah-rumah warga etnis Tionghoa yang menyajikan berbagai sesajen di depan rumah mereka.
Pada perayaan Cap Go Meh 2560, sebagai hari terakhir masa perayaan Imlek, hadir sejumlah pejabat daerah, seperti Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin beserta Ratu Munawwaroh. Hadir juga Wali Kota Jambi Bambang Priyanto.
”Saat ini masyarakat Tionghoa berbahagia karena pemerintah telah memberi kebebasan bagi warga keturunan untuk beribadah serta memperingati hari raya Imlek dan Cap Go Meh. Pihaknya berharap kehidupan yang harmonis dapat senantiasa terjalin di masyarakat Jambi,” ujar Ketua Panitia Perayaan Cap Go Meh Rozak. .engatakan, (ITA)

Readmore...

KERETA UKUR - Museum Kecil Kebanggaan Balai Yasa

KOMPAS, Rabu, 11 Februari 2009 02:10 WIB
Pernahkah terpikir bagaimana mengukur kekuatan sebuah lokomotif? Setiap lokomotif yang baru dibeli PT Kereta Api diukur kekuatannya dengan kereta ukur dinamo.


Lokomotif yang baru dibeli digandengkan dengan kereta ukur ini, lalu diuji di lintasan Banjar-Tasikmalaya-Cicalengka, Jawa Barat. Lintasan ini berupa tanjakan yang cukup panjang sehingga data tentang kekuatan lokomotif bisa direkam sebanyak-banyaknya.

Saat ini, boleh dibilang PT KA tidak memiliki kereta ukur lagi. Satu-satunya kereta ukur yang dimiliki ini telah dibiarkan teronggok di Balai Yasa, bengkel milik PT KA di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, sejak tahun 2005.

”Sekarang mengukur kekuatan lokomotif tidak lagi menggunakan kereta ukur, tetapi menggunakan stationer. Dengan stationer, mengukur lokomotif tidak perlu mencari tanjakan tinggi yang panjang lagi karena stationer mengukur lokomotif dalam keadaan diam,” kata Hendratmo Adji, Kepala Balai Yasa, Sabtu (7/2).

Akibatnya, kereta ukur yang dibuat tahun 1925 ini menjadi barang usang yang didiamkan di sudut bengkel Balai Yasa. ”Dulu kereta ini dicat warna hijau. Padahal, kereta ini adalah kereta kayu sehingga penampilannya jelek sekali,” kata Adji.

Melihat kereta yang sebenarnya sudah sangat berjasa, akhirnya kereta ukur itu kini diperbaiki dan dijadikan museum kecil di halaman Balai Yasa.

Kereta ukur ini digandengkan dengan sebuah lokomotif uap. Namun, sebenarnya kereta dan lokomotif ini bukan pasangan. Mereka mempunyai ukuran yang berbeda. Hal ini terlihat dari ukuran rel yang dipasang. Rel untuk lokomotif uap buatan tahun 1921 ini lebih kecil dibandingkan rel untuk kereta ukur. ”Pemasangan ini ditujukan untuk membantu kita membayangkan bagaimana kereta ukur ini dulu bekerja,” kata Adji.

Kereta ukur ini memang sebenarnya untuk mengukur lokomotif uap. Namun, lokomotif listrik juga bisa diukur dengan kereta ukur ini. Kereta ukur ini dibagi dua kompartemen. Kompartemen pertama berisi alat-alat ukur, sedangkan kompartemen kedua adalah ruangan untuk istirahat para pekerja.

Selain mengukur kekuatan mesin yang dilaporkan dalam bentuk grafik oleh alat ukur ini, kereta ini juga bisa mengukur gas karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen yang keluar dari asap lokomotif.

Seluruh peralatan ini masih bisa bekerja, tetapi karena tidak pernah ditera ulang, hasil ukurnya tidak lagi tepat. ”Sebenarnya hasil pengukuran mekanik dengan kereta ukur ini jauh lebih presisi dibandingkan menggunakan pengukuran elektrik di stationer. Lokomotif diukur dalam keadaan bekerja, sedangkan dengan stationer, lokomotif diukur dalam keadaan diam,” tutur Adji.

Untuk menjadikan kereta ukur ini sebagai sebuah museum kecil, seluruh peralatan dan badan kereta ini sekarang telah dibersihkan dan divernis ulang sehingga tampak seperti kereta kayu antik.

Kereta ini memang antik. Lampu dan kipas angin kayu yang menempel di langit-langit kereta juga masih asli. Semua peralatan ini terlihat seperti baru karena dibersihkan ulang.

Dorong semangat kerja

Menurut Adji, selain untuk menyelamatkan kereta yang telah berjasa bagi PT KA, perbaikan kereta ukur ini juga sebagai kebanggaan para pekerja di Balai Yasa.

”Para pekerja di bengkel sangat bangga dengan proyek museum kecil ini. Dari kereta yang hanya teronggok tidak terpakai, sekarang bisa mereka ubah menjadi kereta yang cantik,” kata dia.

Kebanggaan yang tumbuh di antara para pekerja mampu mendorong semangat kerja mereka. Oleh karena itu, ketika ada tantangan untuk membenahi penampilan kereta-kereta yang ada, para pekerja bengkel pun antusias melakukannya.

Misalnya saja kereta Sembrani dan Turangga jurusan Jakarta-Surabaya. Interior kedua rangkaian kereta itu didesain ulang demi keselamatan dan keamanan penumpang. Misalnya saja kaca jendela yang semula besar kini ukurannya diperkecil sehingga mengurangi kemungkinan penumpang kereta terkena lemparan batu oleh tangan-tangan iseng.

Selain itu, tempat bagasi yang semula terbuka di atas kepala penumpang sekarang diberi penutup seperti di kabin pesawat. ”Dengan penutup seperti ini, pencuri-pencuri tas kesulitan mengincar tas dan mengambilnya,” kata Adji.

Perubahan interior seperti ini membuat para pekerja seperti mendapat tantangan baru. Apalagi pesanan untuk pekerjaan ini terus bertambah. ”Mereka jadi lebih rajin bekerja dan penghasilan mereka bertambah. Sudah ada pekerja yang mendapat uang jasa produksi lebih tinggi daripada gaji,” ujarnya. (ARN)

Readmore...

IPTEK - Mengenang 200 Tahun Charles Darwin

KOMPAS, Rabu, 11 Februari 2009 02:36 WIB Oleh NINOK LEKSONO
"Darwin melengkapi Revolusi Copernicus dengan memperkenalkan pemahaman alam sebagai sistem materi yang bergerak mengikuti kaidah hukum yang bisa dijelaskan oleh nalar manusia tanpa berpaling ke lembaga supernatural." (Francisco J Ayala, pakar biologi evolusioner University of California, Irvine, 2007)

Esok, Kamis, 12 Februari 2009, dunia memperingati 200 tahun Charles Robert Darwin. Sejak akhir tahun lalu, pelbagai penerbitan ilmiah menurunkan laporan mengenai ilmuwan Inggris yang telah mengubah cara pandang manusia tentang jagat natural ini. Berbagai universitas dan badan penelitian juga menyelenggarakan seminar dan pameran untuk menghormati tokoh besar ini.

Peletak dasar teori evolusi ini lahir di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, dari satu keluarga kaya tahun 1809. Kakek dari ayahnya, Erasmus Darwin, adalah salah seorang intelektual terkemuka Inggris pada abad ke-18. Semula Darwin ingin belajar kedokteran dan masuk ke Universitas Edinburgh, tapi kemudian minatnya beralih ke teologi dan belajar di Cambridge.

Sosok dan pandangannya pun berubah setelah ia mengikuti ekspedisi ilmiah selama 5 tahun dengan kapal HMS Beagle yang meninggalkan Inggris tahun 1831. Saat itu, sebagian besar orang Eropa masih berpikiran bahwa dunia diciptakan Tuhan dalam tujuh hari.

Sebagaimana dikutip dalam Historic Figures BBC, dalam perjalanan Darwin membaca buku Prinsip-prinsip Geologi karya Charles Lyell yang menyarankan bahwa fosil yang ditemukan di bebatuan sebenarnya adalah binatang yang hidup ribuan, bahkan jutaan, tahun silam. Argumen Lyell ini tertanam, bahkan diperkuat, dalam pikiran Darwin melalui berbagai kehidupan satwa dan fitur geologi yang ia lihat sepanjang perjalanan.

Darwin mendapatkan pencerahan besar setelah mengunjungi Kepulauan Galapagos, sekitar 800 kilometer sebelah barat Amerika Selatan. Di sana, antara lain, ia mengamati bahwa setiap pulau mendukung berkembangnya burung finch (sejenis kutilang) yang khas untuk pulau itu. Burung-burung dari berbagai pulau di sana tampak mirip, tapi juga berbeda dalam banyak hal.

Teori evolusi

Sekembali ke Inggris tahun 1836, Darwin berusaha memecahkan teka-teki atas apa yang ia amati, juga yang menyangkut pertanyaan bagaimana spesies berevolusi. Dengan berbekal pemikiran Malthus, Darwin mengusulkan teori evolusi yang terjadi dengan proses seleksi alam. Hewan–atau tumbuhan–yang paling bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya paling besar peluangnya untuk bertahan hidup dan bereproduksi, sambil meneruskan karakteristik yang membantunya bertahan ke keturunannya.

Darwin mengerjakan teorinya itu selama 20 tahun. Di tengah jalan ia mendapat informasi bahwa naturalis Inggris lainnya, Alfred Russel Wallace, juga sampai pada ide yang sama. Kedua ilmuwan Inggris itu pun lalu menggelar pengumuman bersama mengenai penemuan mereka pada tahun 1858. Darwin sendiri, pada tahun 1859, menerbitkan mahakaryanya yang sangat masyhur, On the Origin of Species by Means of Natural Selection (Tentang Asal-usul Spesies Melalui Seleksi Alam).

Dari studinya, Darwin menyimpulkan bahwa 1) evolusi terjadi di alam; 2) perubahan evolusioner terjadi secara perlahan-lahan (gradual) dalam tempo ribuan sampai jutaan tahun; 3) mekanisme utama dalam terjadinya evolusi adalah satu proses yang disebut seleksi alam; dan 4) jutaan spesies yang hidup dewasa ini berasal dari satu bentuk kehidupan asli tunggal melalui proses pencabangan yang dikenal dengan nama spesiasi (speciation) (Lucidcafe Library).

Buku itu di satu sisi demikian masyhur, tapi pada sisi lain juga menjadi sangat kontroversial. Ini karena kelanjutan logis Teori Darwin adalah bahwa manusia (Homo sapiens) hanyalah wujud lain hewan. Melalui teori itu lalu jadi tidak mustahil bahwa manusia telah mengalami evolusi–mungkin dari kera–dan dengan itu menghancurkan keyakinan yang diajarkan agama tentang asal-usul penciptaan. Darwin diserang dengan dahsyat.

Namun, apa yang dicetuskan Darwin tak lama kemudian juga mendapat banyak dukungan dan malah kemudian menjadi ortodoksi baru.

Darwin wafat tanggal 19 April 1882 dan dimakamkan di Westminster Abbey, London, bersama dengan ilmuwan Inggris terkemuka lain, seperti Sir Isaac Newton.

Perkembangan mutakhir

Seiring dengan peringatan dua abad Darwin, diakui bahwa teori evolusi sendiri sudah bertahan selama 150 tahun di tengah berbagai kritik dan kecaman. Pada sisi lain, wacana tentang evolusi sendiri kini telah jauh melebar dan berubah seiring dengan makin luasnya campur tangan ilmu genetika. Adapun ilmu biologi evolusi sendiri hingga kini masih harus bergulat menjawab pertanyaan yang dulu juga sudah menyibukkan Darwin: Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan spesies?

Kini, para ahli biologi juga sedang mencari hasil eksperimen yang bisa menjelaskan bagaimana seleksi alam berlangsung pada level molekuler–dan bagaimana hal itu memengaruhi perkembangan spesies-spesies baru (Scientific American, 12/2008).

Pada sisi lain, biolog evolusioner seperti Peter Grant dan Rosemary Grant dari Universitas Princeton yang mempelajari 20.000 burung kutilang di Galapagos menemukan bahwa sekali waktu, evolusi juga bisa berlangsung bak letupan, dengan jangka waktu beberapa tahun saja, tidak ribuan atau jutaan tahun. Ini bertentangan dengan pemahaman Darwin mengenai evolusi yang berlangsung secara lambat. Pasangan Grant yang beruntung bisa menyaksikan evolusi ”in action” juga berhasil menuturkan secara runut waktu (chronicle) apa yang diduga merupakan spesies baru yang sedang dalam proses muncul, seperti yang tampak dari pengamatan katak Eleutherodactylus dari Amerika Tengah dan Selatan serta Karibia.

Diakui bahwa pemikiran awal mengenai evolusi–bahkan ide bahwa hanya yang paling tangguh yang akan bertahan–sudah ada sejak zaman kuno, lebih awal dari Socrates. Spekulasi mengenai bagaimana kehidupan berevolusi juga bermunculan pada abad ke-18. Namun, apa yang dicetuskan Darwin-lah yang bisa bertahan dari ujian ilmiah pada abad ke-19 dan sesudahnya.

Kini, penyelidik modern yang dilengkapi dengan kamera canggih, komputer, dan alat pemeriksa DNA menghasilkan temuan yang tetap mendukung karya Darwin. Karya Darwin dipandang tetap memiliki relevansi dengan sains dasar dan tujuan praktis–mulai dari bioteknologi hingga ilmu forensik–dan karena itu pula hari lahir Sang Naturalis besar ini, yang bertepatan dengan 150 tahun kelahiran karya agungnya, lalu dirayakan di seluruh dunia.

Teori Darwin dewasa ini menjadi satu pilar dasar sains modern, berjajar di samping relativitas dan mekanika kuantum. Seperti halnya Copernicus yang menggeser Bumi dari pusat semesta, semesta Darwin menggeser manusia sebagai episenter jagat alam. Seleksi alam bertanggung jawab atas lahirnya apa yang disebut Ayala ”desain tanpa desainer”, istilah yang mematahkan upaya keras yang kini masih dilakukan oleh sejumlah teolog untuk menjatuhkan teori evolusi.

Readmore...

Minggu, 08 Februari 2009

PERAYAAN CAP GO MEH DI BOROBUDUR

KOMPAS, Sabtu, 07 Februari 2009, 10:34 Wib
Tidar Heritage Foundation (THF) bekerja sama dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko serta Borobudur International Golf & Country Club akan menggelar perayaan Cap Go Meh Imlek 2560 Kelenteng Hok An Kiong di Kelenteng Hok An Kiong, Jalan Pemuda, Muntilan, Magelang, Jumat (13/2). Acara bertema "Menggalang Kehidupan Harmonis Semua Umat Agama" tersebut akan diisi dengan wisata ke Candi Borobudur (pukul 09.00-16.00) serta sajian hidangan khas (lontong bahagia, mi panjang umur, dan sekoteng) dan pentas liong samsi (pukul 17.00-20.00). Pada saat perayaan Cap Go Meh di Klenteng Hok An Kiong biasanya dilakukan Jut Bio (kirab). Tujuan Jut Bio antara lain memohon kedamaian, kemakmuran, kesejahteraan, dan terbebas dari bencana kepada para dewa. (*/ika)

Readmore...

Sabtu, 07 Februari 2009

Jalan-jalan - Nostalgia Lontong Capgomeh

KOMPAS, Sabtu, 7 Februari 2009 01:10 WIB Oleh: Iwan Santosa dan Soelastri Soekirno
Lontong capgomeh yang ditawarkan oleh Rumah Makan Sate Khas Senayan, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Jumat (6/2). Makanan tersebut ditawarkan kepada pelanggan dalam rangka memeriahkan peringatan Tahun Baru Imlek.

Perayaan Capgomeh pada Senin (9/2) nanti mengingatkan kepada lontong capgomeh, salah satu jenis masakan peranakan dengan bumbu khas. Setelah menikmati kemeriahan atraksi Capgomeh, mari kita bernostalgia dengan bersantap lontong sayur bercita rasa lezat itu.
Harus diakui tak mudah mencari lontong atau di Jakarta disebut ketupat capgomeh. Salah satu restoran penyedia menu lontong capgomeh adalah Restoran Sate Khas Senayan, yang memiliki 20 cabang di seantero Jakarta. Rumah makan lainnya adalah Restoran Miranda yang dulu dikenal dengan nama Tan Goei di Menteng, Jakarta Pusat.
Atau, mau mencoba kelas warung? Cobalah ketupat capgomeh ala kaki lima di Jalan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, di samping gedung Gloria. Di sana ada dua penjual ketupat capgomeh, salah satu di antaranya amat tersohor, yakni Ketupat Gloria 65.
Sinolog Myra Sidharta mengatakan, menu khas peranakan itu sebetulnya merupakan adaptasi menu asli tanah Jawa, ditambah bumbu ala Tionghoa.
”Kemungkinan awal mula muncul saat orang peranakan sibuk sewaktu perayaan Imlek dan Capgomeh sehingga mereka menerima menu kupat sayur yang dimodifikasi menjadi lontong sayur. Lontong sayur selanjutnya menjadi menu lontong capgomeh,” kata Myra.
Dia mencontohkan, di Tegal tahun 1985, ada Mbok Jawa penjaja lontong capgomeh di dekat kelenteng. Lontong capgomeh berkembang pesat di sekitar Semarang dan Surabaya.
Myra mengingatkan, orang peranakan lebih mencintai makanan lokal. Sedangkan golongan Totok lebih menyukai masakan Tionghoa. Golongan Tionghoa berpendidikan Barat memilih masakan Belanda atau Eropa.
Menu lontong atau ketupat capgomeh di tiap daerah di Pulau Jawa tersedia dengan aneka versi. Di Jakarta, masakan ini terdiri dari irisan ketupat atau lontong dengan sayur dari irisan labu siam dipadu buncis, opor ayam, tahu-tempe, kentang kuah bumbu kari, dan kari ayam.
Sebagai pelengkap, di atas ketupat capgomeh ditaruh sambal godok atau rebus yang terdiri dari irisan cabai merah, petai, dan ebi, seperti yang disajikan ketupat capgomeh Gloria.
Di banyak tempat di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, sambal godok diganti dengan bahan lain. Di Malang dan Surabaya, misalnya, diganti bumbu dari petis. Di Madiun, Solo, Yogyakarta, dan wilayah sekitarnya, di atas lontong dan aneka lauknya ditaburi bubuk kedelai yang dicampur garam. Rasa masakan itu, paduan rasa gurih, sedikit asin, ditambah dengan rasa manis.
Lontong gedongan
Trade mark lontong capgomeh menjelang perayaan Capgomeh kali ini diangkat oleh Restoran Sate Khas Senayan. Resto tersebut menghidangkan lontong unik kelas menengah atas dengan rasa rumahan.
Menu itu disajikan sejak tahun 1974 dan mengalami peningkatan omzet seiring ”renaissance” budaya Tionghoa dan peranakan yang dilakukan Gus Dur sejak tahun 2001.
Koordinator operasional Restoran Sate Khas Senayan Vincentius Krisnata menjelaskan, lontong capgomeh sekarang tidak hanya menjadi favorit menjelang Tahun Baru Imlek dan perayaan Capgomeh, tetapi juga sepanjang tahun. Khusus untuk perayaan Capgomeh nanti, resto ini menyediakan menu khusus lontong capgomeh Imlek.
”Resep masakan ini merupakan tradisi keluarga milik Nyonya Budi, pendiri restoran yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah,” kata Vincentius.
Sajian lontong capgomeh ala Sate Khas Senayan terdiri dari lontong, ayam opor, tahu bacem, telur, dan seperdelapan potong ayam. Bubuk kedelai menjadi salah satu kunci penyedap masakan. Harga seporsi lontong lengkap Rp 25.000 dan lontong capgomeh spesial Imlek Rp 34.000.
Adapun pasangan Murdi Ernianti (Erni)-Soedjono Tjandra yang menjadi penerus Ketupat Gloria 65 tetap menjaga cita rasa ketupat buatan almarhum Ny Kartika Tjandra. Soedjono Tjandra menceritakan, ibunya asli warga China Benteng Tangerang.
Sang ibu memulai menjual ketupat capgomeh sejak 40 tahun lalu dan terus berkembang hingga kini dengan tiga cabang, semua di Jakarta.
Erni mengatakan, opor ayam hanya dibuat dari ayam kampung. Ini untuk menjaga cita rasanya. Warung ketupat Gloria buka mulai pukul 09.00 sampai pukul 19.00 dengan harga mulai Rp 13.000 per porsi.

Readmore...

Asal Usul - Prosesi Budaya dan Lontong Capgomeh

KOMPAS, Sabtu, 7 Februari 2009 01:11 WIB
Erni, menantu Ny Kartika Tjandra pemilik Ketupat Capgomeh Gloria 65 di Jalan Pancoran, Glodok Jakarta Barat, Kamis (5/2), meracik ketupat capgomeh pesanan pembeli.

Suasana perayaan Capgomeh pada masa lalu sungguh mengesankan. Setidaknya itulah kenangan sejumlah warga keturunan Tionghoa. Capgomeh adalah hari kelima belas setelah perayaan Tahun Baru Imlek. Perayaan puncak Capgomeh diisi pelbagai keramaian, seperti arak-arakan patung dewa dan sesembahan di kuil, serta atraksi budaya.
Pada akhir tahun 1970-an, arak-arakan Capgomeh masih berlangsung meriah di Kota Bogor. Aksi menggotong dewa, barongsai, liong, dan peragaan menusuk tubuh serta memotong lidah menarik minat ribuan warga yang tumpah ruah di Jalan Surya Kencana (dulu Jalan Perniagaan yang merupakan terjemahan dari penamaan Belanda: Handel Straat).
Sedangkan di kota-kota kecil di Jawa Tengah dan Jawa Timur digelar pertunjukan wayang kulit selama 15 malam sejak Imlek hingga Capgomeh. Pengamat budaya Tionghoa, Eddie Prabowo Witanto, masih ingat betul keramaian pertunjukan wayang kulit di kelenteng kota kelahirannya di Kebumen, Jawa Tengah.
”Sayang budaya tersebut lambat laun terkikis. Generasi muda Peranakan pindah ke kota atau ke luar negeri. Kegiatan yang jadi sarana silaturahmi seluruh warga itu menghilang,” kata Eddie Prabowo.
Kini perayaan Capgomeh mulai dihidupkan lagi, terutama melalui arakan budaya. Menurut rencana, di Bogor dan Jakarta, kegiatan tersebut digelar sepanjang Senin (9/2). Tidak hanya seni Tionghoa dan Peranakan, seni Betawi, Sunda, Jawa, Banten, dan suku lain tampil bersama menyajikan keindahan serta kebesaran Indonesia.
Dulu, perayaan Capgomeh juga menjadi ajang kumpul keluarga. Salah satu hidangan wajib dalam pertemuan itu tentu saja lontong atau ketupat capgomeh.
”Tetapi sekarang selesai sembahyang di kelenteng biasanya lalu pergi jalan-jalan. Hanya para orangtua yang bertahan menyediakan ketupat ini,” kata Lien, warga Senen yang ditemui saat menikmati ketupat capgomeh di Ketupat Gloria 65 di Jalan Pancoran, Jakarta Barat.
Toh, biasanya setelah melihat perayaan Capgomeh di Kelenteng Jin De Yuan Petak Sembilan, warga langsung menyerbu Ketupat Gloria.... (ONG/TRI)

Readmore...

Jumat, 06 Februari 2009

Seoul

KOMPAS, Jumat, 06 Februari 2009, 00:31 Wib
Pantang mundur. Begitu prinsip nenek berusia 68 tahun bernama Cha di Jeonju, di barat daya Korsel. Polisi di Jeonju, Kamis (5/2), mengemukakan,
Cha sudah 771 kali gagal dalam tes untuk mendapatkan surat izin mengemudi (SIM). Namun, seperti yang sudah-sudah, Cha bertekad akan ujian lagi. Harian lokal mengutip polisi memberitakan, Cha tidak pernah berhenti ujian SIM sejak tahun 2005. Dan, pada hari Senin lalu, dia kembali ikut ujian SIM dan gagal lagi untuk yang ke-771 kali. ”Sebuah rekor baru di sini,” ujar Choi Yong-cheol, polisi pengawas ujian SIM di Distrik Deokjingu, Jeonju. ”Saya salut jika dia mencoba lagi untuk ujian SIM yang ke-772 kali,” ujar Choi seperti dikutip Korea Times. Nenek ”pantang mundur” ini kepada Korea Times menegaskan, dia akan balik lagi untuk ujian SIM berikutnya. Cha rupanya selalu gagal saat ujian tertulis. Dia hanya mendapat nilai rata-rata 30-50, padahal untuk lolos harus di atas 60 dari 100. Cha ngotot punya SIM karena dia selama ini berjualan pangan dan peralatan rumah tangga dari rumah ke rumah. Dia ingin punya mobil dan mengemudi sendiri untuk menunjang bisnisnya. Untuk ujian SIM yang selalu gagal, Cha sudah mengeluarkan dana lima juta won atau Rp 41,1 juta. ”Saya selalu merasa sedih begitu melihat Cha gagal lagi,” ujar Choi. Coba di Indonesia?

Readmore...

Sanghai

KOMPAS, Jumat, 06 Februari 2009, 00:31 Wib
Chen Jin, gadis 13 tahun, bulan lalu berupaya bunuh diri setelah menemukan surat dokter dalam tas ibunya yang mengatakan hidup ayahnya hanya tiga bulan lagi. Kanker hati ayahnya sudah akut. Shanghai Daily, Kamis (5/2), memberitakan,

Chen Jin bunuh diri agar hatinya bisa diberikan kepada ayahnya. ”Mama, maaf saya tidak bisa menemani mama lebih lama lagi,” ujar Chen Jin dalam surat kepada ibunya, Cui Lan. ”Mohon hati saya diberikan untuk menyelamatkan ayah setelah kematian saya,” tulisnya seperti dikutip Shanghai Daily. Gadis ini menelan lebih dari 200 obat tidur dan ”dipanggang” selimut elektrik biar mati. Niat Chen Jin membantu ayahnya ini ternyata semakin mempersulit ibunya yang pekerja pabrik yang sudah di-PHK. Pasalnya, gadis ini harus menjalani pembedahan ekstensif lanjutan agar bisa terus hidup. Sang ibu menyadari bahwa upaya bunuh diri putrinya untuk membantu sang ayah saat dia pulang dari rumah sakit membesuk suaminya, 24 Januari lalu. Pintu rumah terkunci dari dalam. Setelah diterobos, putrinya ditemukan pingsan dengan surat dan dua botol obat tidur yang kosong. Ayahnya mengetahui putrinya bunuh diri dari media masa hari Rabu lalu. Keluarga ini berpenghasilan 1.000 yuan atau sekitar Rp 1,7 juta per bulan. Padahal, biaya perawatan sang ayah 100.000 yuan.

Readmore...

Rabu, 04 Februari 2009

Pyongyang

KOMPAS, Rabu, 04 Februari 2009, 00:37 Wib
Anak-anak di Pyongyang, Korea Utara, siap-siap menerima permen kacang pada 16 Februari mendatang. Menurut harian Choson Sinbo, harian pro-Korea Utara,
Selasa (3/2), permen kacang ini adalah bagian dari hadiah bagi anak-anak berkenaan dengan hari ulang tahun ke-68 pemimpin Korut Kim Jong Il pada 16 Februari nanti. Permen kacang ini merupakan bagian dari kantong hadiah berisi permen dan kacang bagi anak-anak. Kenapa permen kacang? Pasalnya, kini ada industri permen kacang baru di Pyongyang. Minuman beralkohol, buah-buahan, dan barang keperluan lain juga diberikan kepada orang dewasa sebagai bagian dari peringatan ulang tahun ini. Langkah Korut ini merupakan bagian dari menghibur warga Korut yang sebenarnya hidup dalam kesulitan. Sekitar 40 persen dari 8,7 juta penduduk negara komunis itu memerlukan bantuan pangan karena produksi sereal yang defisit. Belum lagi produksi manufaktur yang hanya tinggal 20-30 persen akibat terhentinya pasokan listrik dan bahan baku. Pokoknya, kehidupan rakyat di Korut lagi serba minim dan kekurangan. Perlu bantuan pangan, terutama dalam beberapa bulan mendatang. Permen kacang pun bisa memberikan penghiburan sesaat. (REUTERS/AFP/PPG)

Readmore...

San Paulo

KOMPAS, Rabu, 04 Januari 2009, 00:39 Wib
Seorang hakim di Brasil akhirnya menyetujui gugatan seorang pria dan mengharuskan jaringan ritel raksasa Brasil, Casas Bahia, membayar ganti rugi sebesar 2.600 dollar AS atau sekitar Rp 29 juta kepada pria itu.
Pria yang tidak dirinci namanya ini menggugat Casas Bahia karena tak mau menggantikan perangkat televisi yang baru dibelinya yang ternyata rusak. Dalam gugatannya, pria ini mengatakan bahwa televisi merupakan ”barang utama” yang perlu, terutama untuk menonton pertandingan sepak bola dan sinetron populer di televisi. Dikatakan, penolakan Casas Bahia ini sebagai sebuah ”perusakan moral” karena tidak bisa menikmati siaran televisi lagi. ”Dalam kehidupan modern, Anda tidak dapat membantah bahwa perangkat televisi hampir muncul di setiap rumah tangga karena memang sudah merupakan barang keperluan utama,” ujar hakim di pengadilan Campos, sebuah kota di utara Rio de Janeiro, Senin (2/2). ”Tanpa TV, bagaimana bisa pemiliknya melihat artis cantik dalam Big Brother (sinetron), berita-berita nasional, atau siaran sepak bola,” papar hakim. Rakyat Brasil dikenal sangat gila bola dan kini lagi demam serial populer Big Brother yang sudah memasuki musim kesembilan.

Readmore...

Google ”Menyelam” ke Dasar Laut

Kompas, Rabu, 04 Februari 2009, 00:52 Wib
Mesin pencari Google mengembangkan fasilitas peta tiga dimensi bawah laut. Para pengguna Google Ocean dapat ”menyelam” di bawah air untuk mengeksplorasi peta tiga dimensi dasar laut yang merupakan kumpulan informasi dari para ilmuwan, peneliti, dan penjelajah bawah laut.

Fasilitas baru tersebut membawa penggunanya ke ”keajaiban” bawah laut, termasuk gunung api bawah laut, kehidupan laut, sisa-sisa kapal karam, hingga titik-titik penyelaman di berbagai tempat. Sekitar 70 persen permukaan bumi tertutup oleh air dan hanya sekitar 5 persen yang baru dieksplorasi. Carl Gustaf Lundin dari International Union for the Conservation of Nature mengatakan, dengan teknologi tersebut diharapkan masyarakat dunia dapat melihat kehidupan bawah laut sekaligus menyadari betapa terancam keindahannya. (BBC/INE)

Readmore...

Komputer Seharga Rp 110.000

KOMPAS, Rabu, 04 Januari 2009, 00:52 Wib
India benar-benar serius mengenalkan teknologi komputer kepada jutaan pelajar. Kini mereka sedang memproduksi komputer seharga 10 dollar AS atau sekitar Rp 110.000 per unitnya.
Laptop-laptop itu diproduksi atas sponsor pemerintah. ”Jika orangtua ingin menghadiahkan sesuatu kepada anak-anaknya, mereka dapat dengan mudah membelinya,” kata Sekretaris Pendidikan Tinggi RP Agrawal di New Delhi seperti dikutip AFP, Selasa (3/2). Spesifikasi laptop murah itu berkapasitas dua gigabyte dan internet nirkabel. Namun, prototipe dan cara menekan ongkos produksinya masih dirahasiakan. Produksi komputer murah tersebut bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas agar bisa mendukung kemajuan ekonomi India.(AFP/FSA)

Readmore...

Selasa, 03 Februari 2009

Laboratorium Ilmuwan Kecil

KOMPAS, Selasa, 03 Januari 2009
Jonathan dan Saskia meresmikan laboratorium untuk ilmuwan kecil (laboratory for little scientists) di penitipan anak Hutbergstrolche milik The Workers Samaritan Federation di Weissig, dekat Dresden, Jerman, Senin (2/2). Bekerja sama dengan dengan pusat penelitian Dresden-Rossendorf (FZD), laboratorium ditambahkan ke tempat penitipan anak itu saat rekonstruksi 2008.

Readmore...

Rumah Tjong A Fie Kondisinya Lapuk

KOMPAS, Selasa, 3 Februari 2009 00:03 WIB Tambah Gambar
Medan - Rumah mantan saudagar kaya yang juga bangunan cagar budaya Tjong A Fie mengalami pelapukan. Ciri bangunan yang berusia 108 tahun ini mulai hilang di bagian-bagian penting. Bangunan bergaya campuran art deco, Tionghoa, dan pengaruh Barat ini terancam kerusakan serius.

”Sepuluh tahun terakhir tidak ada bantuan biaya renovasi bangunan ini. Padahal, kami selaku ahli waris sudah menyampaikannya kepada pihak pemerintah maupun swasta,” tutur salah satu ahli waris keluarga Tjong A Fie, Fon Prawira, Minggu (1/2) di Medan.

Selain pelapukan, sistem sanitasi rumah juga tidak berfungsi lagi sehingga kerap bagian dalam rumah tergenang air. Pihak keluarga, katanya, tak berani memperbaiki kerusakan yang ada. Perbaikan, tuturnya, baru bisa dilakukan jika ada survei total di kawasan bangunan seluas 3.000 meter persegi ini.

”Badan Warisan Sumatera pernah menyarankan agar dilakukan renovasi rumah ini,” kata Fon Prawira. Pihak keluarga, katanya, menggugah kepedulian banyak pihak untuk turut menjaga bangunan bersejarah ini. Berdasarkan pembicaraan awal dengan konsultan arsitektur, renovasi total bangunan ini membutuhkan sedikitnya Rp 3 miliar.

Tjong A Fie pada dasarnya seorang duta perdagangan Kekaisaran China pada Dinasti Ching. Pria yang lahir di Guangdong, Tiongkok, ini sampai ke Medan pada tahun 1875. Berkat kepandaiannya berdagang, Tjong A Fie tumbuh menjadi konglomerat ketika itu. Tjong A Fie mendirikan usaha perkebunan hingga mempunyai karyawan sebanyak 10.000 orang. Di sektor sosial, Tjong A Fie juga mendirikan rumah sakit khusus orang sakit lepra di Medan.

Sebelum meninggal dunia, Tjong A Fie meninggalkan wasiat yang meminta agar seluruh harta bendanya dikelola oleh Yayasan Toen Moek Thong. Pada awal Desember lalu, ahli waris mendirikan The Tjong A Fie Memorial Institute yang bergerak di bidang kebudayaan dan pendidikan.

Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Sumatera Utara Ichwan Azhari mengatakan, kawasan sekitar rumah Tjong A Fie merupakan warisan sejarah bernilai tinggi. Di kawasan inilah potret awal pembangunan Kota Medan berlangsung. Rumah Tjong A Fie tidak boleh berubah fungsi karena telah dilindungi oleh Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Pelestarian Bangunan dan Lingkungan yang Bernilai Sejarah Arsitektur dan Kepurbakalaan. (NDY)

Readmore...

Senin, 02 Februari 2009

Kadal Panjang

Seekor anak kadal sepanjang lebih dari 15 sentimeter menjadi tontonan warga di Jalan Mangka Daeng Bombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (31/1). Dengan panjang seperti itu, binatang berkaki empat ini bentuknya mirip ular.

Readmore...

Amman

KOMPAS, Senin, 02 Februari 2009, 00:30 Wib
Seorang pria di Jordania hanya mendapat hukuman enam bulan penjara karena membunuh dua orang. Kok sangat ringan?
Pria ini telah membunuh adik perempuannya dan pacarnya, seorang pria warga Suriah, pada bulan Maret 2008. Hakim berpendapat, ada ”situasi meringankan” dalam pembunuhan ini sehingga cukup mendapat hukuman enam bulan penjara. Sumber-sumber pengadilan pekan lalu menuturkan, ”situasi meringankan” ini karena pria berusia 23 tahun yang tidak dirinci namanya itu membunuh adik perempuan dan pacarnya dengan alasan ”kehormatan keluarga”. Usut sana-sini, semuanya berawal saat sang adik perempuan menghilang dari rumah keluarga mereka pada tengah malam. Pria ini bersama seorang sepupunya langsung mencari adiknya dan menemukan dia bersama pacarnya yang juga gembala di sebuah lokasi terpencil. ”Dia ambil senjatanya, menembakkan empat peluru ke arah tubuh si adik dan enam peluru pada pria pacar adiknya. Dia kemudian menyerahkan dirinya ke polisi,” ujar sumber itu. Hakim melihat pembunuhan tersebut berdasarkan apa yang lazim di Jordania, yaitu ”pembunuhan kehormatan”. Karena alasan ini, sekalipun membunuh dua orang, hakim hanya menjatuhkan hukuman enam bulan penjara kepada pria ini. Membunuh demi menegakkan ”kehormatan keluarga” di Jordania terjadi hampir setiap tahun. Antara 15-20 perempuan dilaporkan telah dibunuh setiap tahunnya atas nama ”kehormatan keluarga”. Sepanjang tahun 2007 terjadi 17 pembunuhan terhadap perempuan dengan alasan ini. Hukuman atas pembunuhan seperti ini mendapat kecaman dari kelompok pembela hak asasi manusia karena dinilai terlalu ringan. Namun, setiap upaya untuk meninjau kembali hukuman atas si pelaku pembunuhan demi ”kehormatan keluarga” selalu mentok di parlemen. Pokoknya, masih akan terus terjadi pembunuhan atas perempuan di Jordania karena cinta. Soalnya, untuk nyawa, hakim hanya menjatuhkan hukuman enam bulan penjara

Readmore...

Las Vegas

KOMPAS, Senin, 02 Februari 2009, 00:30 Wib
Tidak ada yang luar biasa dari ulang tahun Gabriel Hurles yang keenam pada hari Rabu (28/1) lalu kecuali sebuah kado dengan ukuran sebesar manusia dewasa.
Murid sekolah dasar Sutro di Dayton, dekat Carson City, Nevada, AS, tempat Gabriel sekolah, pun kagum pada kado ukuran ekstra besar itu. ”Sangat besar, kado raksasa,” ujar teman-teman Gabriel. Gabriel begitu bersemangat saat diminta membuka pita kado. Kejutan pun muncul bagi seisi kelas, apalagi Gabriel, karena di dalamnya ada Casey Hurles (23), mekanik Angkatan Darat AS yang selama ini bertugas di Irak. Harian The Nevada Appeal akhir pekan lalu memberitakan, Hurles balik ke Nevada setelah tugas yang kedua kali di Irak. ”Ayah saya,” ujar Gabriel memperkenalkan isi kado raksasanya. Hurles sudah sejak Juni tidak jumpa Gabriel. Saat diperbolehkan pulang selama dua pekan, Hurles langsung ingat dia pulang bersamaan dengan ulang tahun anaknya. Muncul ide untuk sembunyi dalam kado bagi Gabriel. ”Suatu yang sangat emosional,” ujar Hurles yang mengaku gugup selama berada dalam kotak. Dawn VanSickle, guru Gabriel, membalas kejutan Hurles dengan membentangkan spanduk: ”Selamat Datang, Terima Kasih atas Pelayanannya”. Gabriel selama ini selalu bangga kepada ayahnya yang diakuinya sedang bertugas di Irak. Dia selalu berbicara soal sepak terjang ayahnya. Gabriel punya waktu dua pekan bermain dengan ayahnya sebelum berpisah lagi. ”Ayah harus bekerja. Dia bertugas dalam perang,” ujarnya soal ayahnya yang balik ke Irak hingga musim panas mendatang.

Readmore...